MANASIK HAJI, BERIKAN INSPIRASI DAN MOTIVASI UNTUK BERNIAT MELAKSANAKAN HAJI SERTA AJARKAN SISWA MENJADI MUSLIM YANG SEMPURNA SEJAK DINI

 

    “Ibadah haji merupakan ibadah yang menyempurnakan keislaman seorang muslim. Sesuai dengan posisinya yang merupakan rukun Islam kelima, maka setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya, diharapkan dapat melaksanakan ibadah haji tersebut dengan sebaik-baiknya. Agar dapat melaksanakan ibadah haji tersebut dengan sebaik-baiknya, maka kegiatan manasik haji ini merupakan salah satu pembekalannya, yaitu agar siswa memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dan mengimplementasikan pembelajaran praktik ibadah -- yang menjadi salah satu materi mata pelajaran Agama Islam—dalam konteks yang benar-benar menyerupai dengan pelaksanaan yang sesungguhnya di Makkah sana. Karena itulah pelaksanaan manasik haji ini dilaksanakan di Masjid Agung Jawa Tengah ini, karena di sini terdapat berbagai miniatur seperti Ka’bah, tempat wukuf di Arafah, tempat sa’i dari bukit Shafa dan Marwah, bahkan jamarat untuk melontar jumrah. Harapannya, manasik haji ini akan benar-benar memberikan pengalaman yang real, kontekstual, dan berkesan kepada siswa-siswi SMP Negeri 14 Semarang.”, tutur Didik Teguh Prihanto, M.Pd. Kepala SMPN 14 Semarang dalam membuka kegiatan manasik haji SMPN 14 Semarang di depan hotel Graha Agung, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah, Senin (9/12).

    Kegiatan manasik ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan SMP Negeri 14 Semarang bekerjasama dengan paguyuban wali siswa, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci. “Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi pemahaman anak-anak baik secara teori maupun praktik, sehingga suatu saat mereka melaksanakan ibadah haji maupun umrah, mereka bisa mendapatkan haji yang mabrur ataupun umrah yang maqbul”, ujar Khodijah. “Ibadah haji ataupun umrah itu kan bukan sekedar melaksanakan seluruh rangkaian rukun, wajib, dan sunnah haji/umrah saja, akan tetapi bagaimana seorang muslim itu mampu menerapkan tetap berakhlakul karimah kepada orang lain di tengah ia mendapati berbagai kesempitan dan kesulitan dalam beribadah. Dan itu dapat mereka pelajari dalam manasik ini yang notabenenya merupakan simulasi dari ibadah haji yang sesungguhnya”, tambahnya.

    Ketua Panitia kegiatan, Nurwachid S.Th.I. mengungkapkan kegiatan manasik haji tahun 2024 ini diikuti oleh 284 siswa-siswi, 14 pendamping, dan 4 mutawwif dari Masjid Agung Jawa Tengah yang sudah tersertifikasi sebagai pembimbing ibadah haji/umrah. Karena itulah siswa-siswi dikelompokkan menjadi 4 kelompok Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Khadijah al-Kubra, dan Fathimah az-Zahra. Harapannya, mereka bisa melaksanakan manasik haji ini dengan baik, benar, tertib dan terarah dibimbing oleh mutawwifnya masing-masing dengan pengawasan dan pendampingan dari Bapak dan Ibu guru yang tergabung dalam kepanitiaan”, terangnya.

    “Meski ini hanya manasik, kami berharap kegiatan ini bisa membekas dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak. Lebih dari itu, kami ingin ada perubahan sikap dan penumbuhan semangat dari siswa dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama Islam”, pungkas Abdul Haris, S.Pd. dan Astrid Imawan Eko Prakoso, S.Si., yang merupakan Pembantu Pimpinan bidang Kesiswaan yang mengikuti kegiatan ini.

    Secara terpisah, pengawas Pendidikan Agama Islam Kota Semarang HM Faojin memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut dan berharap agar bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya.

Siti Khodijatus Sholihah, S.Pd.I., Guru PAI SMP Negeri 14 Semarang

Komentar